Sidang Tak Diundang
Soal siapa aku
tak boleh dicerminkan
pada susun atur
huruf huruf halus
tiada suara
tiada mimik muka
pada gambaran rasa
olahan mata kasar yang mengilhamkan
tompok hitam pada jiwa
walau pada wajah tampak tulus
Kalau terjemahan firasat
engkau yakin mulus sifat sahabat
mungkin tidak akan terbit nista
yang sewenang-wenangnya kau humban
seolah meludah lendir kelat ke darat
melepek pipi sendiri
sambil melembing tombak tersesat
cedera rasa percaya
yang sudah tersedia tenat
Soal gelap dan terang dunia aku
bukan hak engkau memberi kiraan
Timbangan kau pada benda tak terjangkau
membelenggu keamanan fikiran
Kau gelar diri kau teman
Kau panggil aku sahabat
tapi kehakiman kau melampau
Berhentikanlah
0 Comments:
Post a Comment
<< Home