Monday, September 01, 2008

Manisnya Ramadhan



zikir dan doa bersahut-sahut
antara raka’at dua berturut
penuh imarah jalinan bertaut
berkat dan nikmat luas melaut

manisnya Ramadhan

witir tahajjud di malam sunyi
penuh seluruh diri mengabdi
tersingkap langit rahmat Ilahi
antara malam al-Qadar di cari

sahur berinjak imsak terhenti
menjadi amalan sunnahnya Nabi
bukan sekadar bersiap diri
lebih tertanam kekuatan maknawi

menghadap rezeki dipenghujung hari
setelah berlapar nafsu dikunci
bukan medan mementingkan diri
memanjat kesyukuran iktibarnya tinggi

manisnya Ramadhan di setiapkali
ianya muncul sekali lagi
kita dianugerahkan dengan janji
nanti ia akan berlalu pergi
Sucikanlah diri
Sementara terbuka keredhaan Ilahi

manisnya Ramadhan
dalam airmata bercucuran
terkenang-kenangkan
mereka yang telah dipanggil Tuhan

manisnya Ramadhan

~Po.